Padang Japang, Kamis, 8 Agustus 2024 – Humas Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lima Puluh Kota. Program Keagaaman OSIM MAN Lima Puluh Kota meraih pencapaian dalam melatih siswa-siswinya berbahasa asing melalui pelaksanaan kultum (kuliah tujuh menit) dua bahasa dan kutbah setiap setelah salat zuhur bertempat di musala madrasah. Program yang mulai diterapkan pada semester ganjil tahun ajaran 2024/2025 ini mulai menunjukkan hasil yang mengagumkan.
Awalnya, para siswa dan siswi mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi kultum dan kutbah dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Mereka masih terbata-bata dan sering kali merasa gugup saat harus berbicara di depan umum. Namun, berkat kesabaran dan ketekunan dari para guru pembimbing serta dukungan dari seluruh pihak sekolah, para siswa berhasil melewati masa adaptasi tersebut.
Program kultum dua bahasa ini dirancang oleh Kepala madrasah Bapak H. Nur Ali, S.Ag.,M.M.Pd. dengan tujuan meningkatkan kemampuan berbahasa asing siswa sekaligus memperdalam pemahaman mereka terhadap nilai-nilai agama. Setiap harinya, siswa akan bergantian menyampaikan kultum setelah shalat zuhur dari Senin hingga Rabu dan hari Sabtu. Sedangkan hari Kamis giliran untuk Khutbah. Sesuai jadwal yang sudah dibuat pengurus OSIM, masing-masing siswa menggunakan Bahasa Arab dan besoknya siswa lainnya menggunakan Bahasa Inggris. Hal ini tidak hanya melatih kemampuan berbicara mereka, tetapi juga memperkaya kosakata dan kepercayaan diri dalam berkomunikasi.
Dalam beberapa bulan pertama pelaksanaannya, perubahan signifikan mulai terlihat. Para siswa yang awalnya malu-malu dan ragu-ragu, kini tampil lebih percaya diri dan fasih dalam menyampaikan materi dalam kedua bahasa. Kepala MAN Lima Puluh Kota, H. Nur Ali, S.Ag.,M.M.Pd., menyampaikan rasa bangganya atas kemajuan yang dicapai oleh para siswa. “Kami melihat perkembangan yang sangat positif. Program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan berbahasa asing mereka, tetapi juga membentuk karakter yang lebih baik dalam diri siswa-siswi kami,” ujarnya.
Selain itu, para siswa juga merasa bahwa program ini sangat bermanfaat bagi mereka. “Awalnya memang sulit, tapi lama-kelamaan kami jadi terbiasa dan lebih percaya diri. Sekarang, berbicara dalam Bahasa Inggris tidak lagi menakutkan,” ungkap Hauza, salah satu siswi kelas XI.
Dengan keberhasilan ini, MAN Lima Puluh Kota berencana untuk terus mengembangkan program serupa di masa mendatang. Diharapkan, melalui inovasi ini, para siswa tidak hanya unggul dalam bidang akademik tetapi juga siap menghadapi tantangan global dengan keterampilan bahasa yang mumpuni.
(Ernawati dan Tim Humas)