Lima Puluh Kota, Humas – Dari 80 orang peserta didik kelas XII Madrasah Aliyah Negeri Lima Puluh Kota, 71 orang diantaranya dinyatakan lulus masuk Perguruan Tinggi tanpa tes.

Beberapa jalur prestasi yang mereka rentas diantaranya Seleksi Masuk Perguruan Tinggin Negeri (SNMPTN). Seleksi ini dilakukan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) dibawah naungan Dirjen Dikti Kemendiknas. Diantara Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia yang berada di bawah naungan Dirjen Dikti Kemendiknas seperti Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, ITB, IPB, UNPAD, UIN Jakarta, UIN Malang, ITS, USU, Syiah Kuala.

Selain itu, Kementerian Agama juga memfasilitasi peserta didik melaui jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN ). Beberapa Perguruan Tinggi yang masuk dalam SPAN PTKIN adalah Universitas Islam Negeri se Indonesia, IAIN Se Indonesia  dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri se Indonesia.

Jalur lain yang diikuti peserta didik MAN Lima Puluh Kota adalah jalur Seleksi Nasional Masuk Politeknik Nasional (SNMPN), seperti Politani Tanjung Pati , Politeknik Negeri Padang , Politeknik Negeri  Jakarta, Politeknik Negeri Batam, Politeknik Negeri Bandung. SNMPN adalah Perguruan Tinggi yang berada di bawah naungan Kementerian Riset dan Teknologi.

Intan Marajo, Kepala MAN Lima Puluh Kota merasa bangga dengan banyaknya peserta didik yang lulus masuk perguruan Tinggi melalui jalur undangan ini. Sebuah hasil kerjasama seluruh stake holder madrasah yang patut di apresiasi.

“Prestasi peserta didik kita adalah sebuah prestasi yang luar biasa. Tentunya hasil yang luar biasa didapat dengan uasaha yang luar biasa juga. Peningkatan kompetensi guru yang selalu dilaksanakan serta komitmen terhadap peningkatan kompetensi peserta didik adalah hal terpenting yang terus kita genjot, tentunya dengan tidak mengabaikan hal-hal lain yang juga mesti kita perhatikan,”  ungkap Intan.

Didampingi Waka Kurikulum, Nelfia Nofitri, Intan menyebut bahwa Waka Kurikulum dibantu oleh seluruh tenaga Pendidik dan Kependidikan bahu membahu mempersiapkan segala sesuatu untuk kepentingan proses pembelajaran peserta didik. Hasil usaha belajar  peserta didik selama ini menjadi bukti bahwa perjuangan yang serius tidak akan mengecewakan. Intan berpesan agar peserta didiknya tetap menjaga Akhlakul Karimah dimanapun mereka nantinya.

Hal lain yang dpersiapkan oleh madrasah untuk keberhasil peserta didik  adalah pendekatan emosional yang dilakukan oleh guru bimbingan konseling. Hal ini dibenarkan oleh Elsi Pesdekri, Guru Bimbingan Konseling MAN Lima Puluh Kota. Semenjak duduk di kelas XII, Elsi sudah memulai pekerjaannya mendata dan mengkonseling  peserta didik.

“Kita melakukan tahap demi tahap. Setelah mendata, kita lanjutkan dengan perengkingan  dan pemeringkatan serta registrasi akun siswa  dan entry data  siswa, serta analisis nilai peserta didik. Sehingga dipastikan nilai yang dimasukkan ke pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) benar-benar akurat dan harus detail. Kita juga bekerjasama dengan wali kelas dalam hal analisis nilai,” papar Elsi.

71 orang peserta didik MAN Lima Puluh Kota yang lulus melalui jalur prestasi ini tersebar di beberapa Pergurun Tinggi di Indonesia, yaitu IAIN batu sangkar 23 orang, IAIN Bukit Tinggi 18 orang, UIN Imam Bonjol Padang 20 orang, Politeknik Negeri Padang 3 orang, UIN Malang  1 orang, Universitas Negeri Malang  1 orang, UIN SUSQA RIAU 1 orang, UPI Bandung 1 Orang, UNAND Padang 1 orang, dan UNP Padang 1 orang. (Saiyidati/Nina)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *