Humas MAN Lima Puluh Kota, 7 November 2025 — Empat siswa MAN Lima Puluh Kota berhasil meraih prestasi membanggakan sebagai Kontributor Terbaik dalam Lomba Menulis Puisi Gen Z se-Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Dua Dua Payakumbuh beberapa hari yang lalu. Keempat siswa berprestasi tersebut adalah Maksum (kelas XII-4), M. Al Ihsan (kelas XI-3), Azimatul Husna (kelas X-3), dan Irma Oktavia (kelas X-3). Mereka merupakan peserta didik MAN Lima Puluh Kota yang berhasil lolos seleksi dan menunjukkan kemampuan menulis puisi yang luar biasa. Mereka terpilih sebagai Kontributor Terbaik dalam ajang lomba menulis puisi yang ditujukan bagi generasi muda (Gen Z) di wilayah Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota. Karya puisi mereka dinilai memiliki kualitas bahasa, makna, serta kreativitas yang tinggi oleh tim juri dan sesuai tema lomba.

Apresiasi terhadap prestasi mereka diberikan pada Jumat, 7 November 2025, usai kegiatan Muhadharah di lapangan kampus MAN Lima Puluh Kota. Penyerahan apresiasi dilakukan di lingkungan MAN Lima Puluh Kota, sementara lomba diselenggarakan oleh Perpustakaan Dua Dua Payakumbuh sebagai bagian dari kegiatan literasi tingkat daerah. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat dan kreativitas generasi muda dalam menulis serta mengapresiasi karya sastra, khususnya puisi. Selain itu, lomba ini menjadi wadah bagi para pelajar untuk mengekspresikan ide, perasaan, dan pandangan mereka melalui karya sastra.

Kepala Madrasah Bapak H. Nur Ali, S.Ag., M.M.Pd., turut memberikan apresiasi langsung kepada para siswa atas keberhasilan mereka. “Prestasi ini menjadi bukti bahwa siswa MAN Lima Puluh Kota memiliki potensi besar dalam bidang literasi dan seni. Semoga hal ini menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus berkarya,” ujarnya.

Sebelum mengikuti lomba, para peserta diwajibkan lolos tahap seleksi dan mengikuti workshop pelatihan menulis puisi. Setelah melalui beberapa tahapan penilaian, karya puisi para siswa MAN Lima Puluh Kota terpilih untuk dibukukan dalam antologi berjudul “Senandung di Ranah Bundo.” Guru pembimbing mereka, Ernawati, S.S., M.Pd., menjelaskan bahwa keempat siswa tersebut menunjukkan semangat tinggi dan kreativitas luar biasa selama proses pelatihan dan seleksi. “Alhamdulillah, melalui berbagai tahapan, karya mereka dinilai layak dan dibukukan secara gratis dalam bentuk antologi puisi,” ungkap Ernawati. Sebagai bentuk penghargaan, masing-masing penulis menerima sertifikat penghargaan dan buku antologi puisi secara gratis.

 Erna dan Humas MAN Liko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *