Lima Puluh Kota, 3 Agustus 2025 — Sebagai bagian dari program ekstrakurikuler Tahfizh Al-Qur’an, MAN Lima Puluh Kota kembali menggelar kegiatan MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa) yang berlangsung pada hari Sabtu, 2 Agustus 2025 hingga Ahad pagi, 3 Agustus 2025. Kegiatan ini diselenggarakan di lingkungan MAN Lima Puluh Kota dan diikuti oleh lebih kurang 140 orang peserta didik dari kelas X hingga XII.

Kegiatan MABIT dimulai pukul 17.30 WIB dan dibuka secara resmi oleh Kepala Madrasah, H. Nur Ali, S.Ag., M.M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa MABIT bukan sekadar kegiatan bermalam di madrasah, melainkan sebagai sarana pembinaan mental dan spiritual yang mendalam bagi peserta didik. MABIT merupakan momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah, dzikir, dan muhasabah diri.

Kegiatan diawali dengan tartil Al-Qur’an yang dilantunkan oleh Rahmatan Zikri, dilanjutkan dengan pembacaan do’a, dan penyampaian materi tahsin surat Al-Fatihah yang dibimbing langsung oleh Zuffy Aslam, S.Pd.I, alumni MAN Lima Puluh Kota. Melalui sesi tahsin ini, para peserta diajak untuk memperbaiki bacaan surah Al-Fatihah secara makharijul huruf dan tajwid.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan ziyadah hafalan, di mana setiap peserta ditargetkan untuk menyelesaikan minimal satu halaman hafalan Al-Qur’an selama kegiatan berlangsung. Hal ini menjadi salah satu bentuk penguatan program Tahfizh yang menjadi unggulan di madrasah tersebut.

MABIT juga menjadi media pembiasaan ibadah bagi peserta didik. Dalam kegiatan ini, peserta dilatih untuk membiasakan dzikir pagi dan petang, serta melaksanakan shalat tahajjud secara berjamaah. Suasana malam yang tenang dan penuh kekhusyukan menambah kesakralan kegiatan.

Kegiatan MABIT ini mendapatkan dukungan penuh dari seluruh civitas akademika MAN Lima Puluh Kota, baik guru, tenaga kependidikan, maupun wali kelas, yang turut andil dalam membimbing dan mendampingi peserta selama kegiatan berlangsung.

Dengan terlaksananya MABIT ini, MAN Lima Puluh Kota berharap dapat mencetak generasi Qur’ani yang tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga memiliki ketangguhan spiritual dan akhlakul karimah. ( HumasMANliko/Fy )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *